This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 10 Januari 2024

Apa itu pemimpin?











Tahun 2024 merupakan tahun politik. Untuk an
ak-anak usia SMP belum bisa melakukan pencoblosan. Akan tetapi, anak-anak dapat mempelajari terlebih dahulu mengenai kepemimpinan. Lalu, apa yang bisa anak-anak lakukan?? Belajarlah untuk menjadi pemimpin mulai dari usia dini yaa.. selamat belajar nak. Salam sehat dan bahagia selalu.

Kamis, 27 Juli 2023

BEST PRACTICES PPG DALJAB 2023

  NAMA               : NATALIA DWI SIH ANJARWANI

NO UKG          : 201699814468

PRODI            : BIMBINGAN KONSELING

 

LK 3.1 Menyusun Best Practices

 

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan

Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi

Kabupaten Lampung Tengah

Lingkup Pendidikan

SMP Negeri 4 Terbanggi Besar– kelas 8F –Tahun Ajaran 2022/2023

Tujuan     yang     ingin dicapai

Setelah melaksanakan layanan Bimbingan Klasikal model problem based learning, peserta didik dapat menerapkan cara belajar efektif baik di rumah maupun di sekolah

Penulis

Natalia Dwi Sih Anjarwani, S.Psi

Tanggal

7 Juli 2023

SITUASI:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Dalam keseluruhan proses pendidikan disekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh peserta didik.

Bimbingan dan Konseling sebagai bagian integral yang tak terpisahkan dari sistem pendidikan memiliki peran penting dan strategis dalam mendukung pencapaian tujuan pendidikan secara komprehensif. Berbeda dengan guru mata pelajaran, guru Bimbingan Konseling tidak memberikan tugas-tugas kepada peserta didik. Guru Bimbingan dan Konseling memberikan layanan yang mengakomodir dalam pencapaian tugas perkembangan peserta didik, sehingga memiliki kecakapan hidup dan menjadi pribadi yang mandiri.

Sebagai seorang guru BK, disamping memberi materi tentang cara belajar efektif, juga melihat perkembangan setelah pemberian materi mengenai cara belajar efektif dari peserta didik. Akan lebih baik lagi, jika peserta didik dapat mempraktikkan cara belajar efektif dalam tiap mata pelajaran. Jika memiliki cara belajar yang baik maka setiap usaha belajar akan memberikan hasil yang baik juga. Kebiasaan yang baik haruslah ditanamkan dan dikembangkan oleh peserta didik. Jika cara belajar peserta didik tidak sesuai atau kurang tepat maka akan mendapat hasil yang tidak optimal dan akan mempengaruhi prestasi belajar peserta didik tersebut.

Banyak peserta didik tidak mendapat hasil yang baik dalam pelajarannya karena kurang memahami cara belajar yang efektif. Peserta didik kebanyakan hanya mencoba menghafal pelajaran. Permasalahan ini diketahui melalui hasil pengamatan dan wawancara pada guru sejawat pengajar kelas 8F. Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan, peserta didik, yang        dialami peserta didik kelas 8F SMP Negeri 4 Terbanggi Besar ini terjadi disebabkan beberapa hal berikut:

1.    Peserta didik kurang memahami cara belajar yang tepat dan sesuai untuk dirinya sendiri.

2.    Pembelajaran kurang inovatif sehingga pembelajaran yang diterapkan monoton.

3.    Model dan strategi pembelajaran yang digunakan kurang tepat.

Berdasarkan permasalahan di atas, praktik baik (Best Practice)

perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran dengan menggunakan model dan strategi yang tepat sehingga pembelajaran inovatif dapat tercapai dengan baik. Oleh karena itu, dari hasil kajian literatur dan wawancara, penulis yang berperan sebagai guru mendesain pembelajaran inovatif untuk meningkatkan pemahaman peserta didik terkait cara belajar efektif untuk kemudian dapat diterapkan pada saat belajar di rumah ataupun di sekolah. Selain berguna untuk situasi pembelajaran, praktik baik ini juga dapat dijadikan referensi bagi guru lain untuk menginovasi pembelajarannya dalam


 

     kompetensi yang sama.

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan karena banyak guru yang mengalami permasalahan seperti saya, sehingga praktik ini selain diharapkan dapat memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi bagi rekan guru lain

Peran dan tanggung jawab dalam praktik ini adalah sebagai guru BK mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses layanan secara efektif dengan menggunakan metode layanan yang tepat dan inovatif sehingga tujuan layanan dapat tercapai sesuai yang diharapkan.

 

TANTANGAN :

Apa saja yang menjadi tantangan                            untuk

mencapai                           tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Berdasarkan hasil pengamatan kajian literatur dan wawancara dengan guru sejawat, pelaksanaan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning ini memiki beberapa tantangan. Adapun tantangan dalam pembelajaran model Problem Based Learning dalam aksi ini adalah sebagai berikut:

1.    Membutuhkan persiapan lebih untuk menyiapkan alat, masalah, konsep, media, dan persiapan lainnya..

2.    Memerlukan waktu yang cukup panjang dalam pelaksanaannya.

3.    Beberapa peserta didik masih terlihat kurang aktif dalam kegiatan diskusi

 

   Yang terlibat dalam aksi ini antara lain:

a.       Kepala sekolah yang memberikan ijin untuk melakukan aksi pada saat kondisi sekolah sedang libur

b.      Koordinator BK yang memberikan petunjuk mengenai pelaksanaan aksi

c.       Rekan guru yang membantu untuk mempersiapkan kondisi kelas

d.      Peserta didik kelas VIII F sebagai sasaran layanan bimbingan klasikal

AKSI :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang                    digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan                        untuk melaksanakan strategi ini

 Untuk mengatasi tantangan tersebut, penulis melakukan tindakan sebagai berikut:

1.    Penulis melakukan beberapa persiapan, diantaranya membuat LKPD yang menarik dengan menggunakan aplikasi canva. LKPD tersebut lalu di print warna. Sebagai media pembelajaran lainnya, penulis juga menyiapkan beberapa gambar poster kertas A3 untuk meningkatkan keingintahuan peserta didik terhadap topik yang akan dibahas. Penulis juga menyiapkan proyektor untuk mendukung media PPT yang sudah dipersiapkan.

2.    Kegiatan untuk memecahkan masalah dilakukan secara berkelompok agar dapat lebih  menghemat waktu.

3.    Terus memberikan pertanyaan atau bahan agar peserta didik yang kurang aktif dapat termotivasi untuk lebih aktif.

 

Sebelum melaksanakan aksi, beberapa hal yang penulis lakukan adalah sebagai berikut:

1.      Mencari berbagai sumber untuk mencari bahan referensi materi ajar

2.      Membuat RPL

3.      Saat membuat RPL tersebut, penulis juga membuat LKPD, power point, mencari gambar poster pemantik lalu mencetaknya untuk digunakan saat aksi, menggandakan LKPD, membuat google form, memasukkan materi power point ke dalam website penulis.

4.      Penulis juga membeli beberapa perlengkapan yang dibutuhkan antara lain tripod, wireless microphone, menyiapkan handphone serta laptop dalam keadaan full charge.

 

Sedangkan untuk langkah dalam aksi praktik baik ini menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan langkah kegiatan sebagai berikut:

(Orientasi pada Masalah)

1.         Guru BK memberikan beberapa gambar poster sebagai pemantik rasa ingin tahu peserta didik, juga untuk mengawali pelayanan bimbingan klasikal

2.         Guru BK memberikan LKPD  untuk memunculkan masalah pada peserta didik

 

(Mengorganisasi)

3.         Membentuk kelompok sebanyak 4 kelompok dengan beranggotakan 4 – 5 peserta didik

4.         Setelah kelompok terbentuk, peserta didik berdiskusi tentang LKPD yang dibagikan guru. (bahan terlampir)

5.         Setelah menerima LKPD, peserta didik berdiskusi dalam kelompok.

 (Membimbing penyelidikan)

6.         Peserta didik melakukan persiapan selama 10 menit untuk menggali informasi melalui gawai masing-masing dan mempersiapkan diri untuk menjelaskan melalui gambar yang sudah dibuat.

7.         Guru memantau pekerjaan yang dilakukan oleh peserta didik

 (Mengembangkan dan menyajikan hasil karya)

8.         Guru memberikan materi, setelah itu peserta didik merencanakan gambar yang akan dibuat menjadi poster untuk menjelaskan mengenai “cara belajar efektif” dari hasil diskusi kelompoknya.

9.         Peserta didik mengolah hasil diskusi kelompok melalui menggambar yang merepresentasikan tentang cara belajar efektif.

(Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah)

10.     Guru mempersilakan tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya melalui gambar poster

11.     Kelompok lain mempersiapkan pertanyaan untuk diajukan kepada kelompok yang presentasi

12.     Guru mendorong peserta didik untuk mengevaluasi masing-masing kelompok yang tampil

Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi dalam aksi ini adalah LKPD, Power point, proyektor. Untuk pemberian materi kepada peserta didik, penulis menggunakan power point karena peserta didik menjadi lebih fokus untuk menyimak penjelasan dari guru BK.

 

 

REFLEKSI HASIL DAN DAMPAK

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah- langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dari hasil refleksi pembelajaran, penulis meyakini bahwa dari langkah-langkah pemberian layanan yang sudah dilakukan, peserta didik mempunyai pemahaman baru mengenai cara belajar yang efektif dan juga dapat menerapkan dalam pembelajaran baik di rumah maupun ketika di sekolah. Dengan kata lain, aksi yang penulis lakukan efektif.

 

Adapun faktor yang menjadi keberhasilan dalam aksi ini adalah  penggunaan media power point untuk menarik perhatian peserta didik agar mampu fokus saat guru memberikan penjelasan. Selain itu, penggunaan media gambar dalam aksi ini juga ikut menjadi faktor keberhasilan dalam aksi ini. Peserta didik menjadi tertarik karena ingin melihat hasil karya teman atau kelompok lain.

 

Respon dari guru mata pelajaran:

Setelah pemberian layanan klasikal, beberapa guru mata pelajaran menyampaikan beberapa perubahan yang terjadi peserta didik antara lain:

a.       Bu Eka Ruswati, S.Pd (guru mata pelajaran Bahasa Indonesia)

Peserta didik berusaha untuk membuat catatannya semenarik mungkin, contohnya Nabila, Cintia, Amelia.

b.      Bu Nia Puspitasari, S.Pd (guru mata pelajaran Matematika)

Peserta didik menjadi lebih aktif untuk mau maju saat diminta untuk mengerjakan soal secara spontan (Maxcell, Poppi, Nurul)

Respon dari Kepala Sekolah:

Ibu Dewi Indawati, S.Pd., M.M., menyampaikan bahwa penulis sebaiknya tidak hanya melakukan aksi sekali saja. Namun, diusahakan agar setiap pemberian layanan bimbingan klasikal juga mempersiapkan dengan baik agar layanan menjadi lebih maksimal. Beliau senang karena peserta didik memperoleh pengalaman yang baru dengan cara pemberian layanan BK yang sudah dipersiapkan dengan matang.

 

Melihat beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran inovatif dapat tercipta jika model dan strategi pembelajaran

yang ditentukan tepat dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.



LAMPIRAN FOTO PESERTA DIDIK YANG SEDANG BELAJAR DI RUMAH

  

Saat pembelajaran di sekolah



Lampiran buku catatan siswa




Lampiran dokumentasi aksi 







Kamis, 13 Juli 2023

MATERI PERILAKU MEMBOLOS

 


Pernahkan Anak-anak membolos? Apa sii sebenarnya membolos itu? Apakah saya termasuk peserta didik yang sering melakukan perilaku membolos? 

Membolos merupakan perilaku yang seringkali dilakukan oleh peserta didik. Ada beberapa faktor penyebab membolos, diantaranya minat terhadap pelajaran yang rendah, tidak menyukai guru yang mengajar, dan lain sebagainya. Saat Anak-anak melakukan sesuatu, pastilah ada konsekuensi yang mengikuti. 

Nah.. untuk lebih jelasnya,, berikut adalah materi mengenai perilaku membolos. Mari menjadi peserta didik yang rajin sekolah dan rajin belajar.

Minggu, 11 Juni 2023

Aksi 1 PPG Daljab 2023 Angkatan 1 Bimbingan Konseling


Pada kesempatan ini, silahkan Ananda menjawab angket evaluasi proses dan hasil layanan BK. Hal ini dilakukan untuk menjadi bahan refleksi diri saya. tentu tidak ada yang benar dan salah, serta tidak berpengaruh pada nilai/hasil belajar Ananda di sekolah. Jadi, silahkan mengisi angket ini dengan jujur ya.


Bukti Foto LKPD Tugas Rumah Kelas VIII 
Angket Evaluasi Proses Aksi 1
Angket Evaluasi Hasil Aksi 1

Angket Evaluasi Proses Aksi 2
Angket Evaluasi Hasil Aksi 2

Evaluasi Proses UKIN
Evaluasi Hasil UKIN

Rabu, 07 Juni 2023

MATERI PPT BELAJAR EFEKTIF


 Cara belajar efektif dan efisien mungkin dianggap menjadi hal yang sulit dilakukan, cara ini bahkan hanya dianggap sebagai sebuah slogan. Hal ini karena belum banyak yang mampu menemukan cara belajar yang efektif dan efisien yang sesuai dengan kondisinya pribadi. Memang harus diakui bahwa, cara belajar efektif dan efisien bagi sebagian orang, belum tentu efektif dan efisien bagian sebagian lainnya. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai cara belajar yang efektif dan efisien, ada baiknya kita memahami dulu makna cara belajar efektif dan efisien.

Belajar efektif adalah cara belajar yang sesuai dengan kondisi personal pembelajar, baik dari segi metode, penggunaan tempat, ataupun penggunaan waktu. Berikut adalah materi PowerPoint untuk Cara Belajar Efektif.

Jumat, 14 Oktober 2022

MATERI BULLYING

Selamat siang Anak-anak terkasih. Pada kesempatan ini, ibu akan memberikan materi mengenai bullying. Ibu sangat mengharapkan ibu dan Anak-anak semua dapat memutus rantai perilaku bullying. STOP BULLYING.. mari saling peduli antara satu dengan yang lain.

Kamis, 22 September 2022

MATERI KOMUNIKASI EFEKTIF




Semangat pagi semua. Bagaimana kabarnya? Mudah-mudahan semua sehat ya. Kesempatan kali ini, ibu akan memberikan materi mengenai komunikasi efektif. Silahkan disimak penjelasan dari ibu. Jika ada yang masih belum jelas, boleh komen di kolom komentar ya.