MATERI 6.1.1.5
IPS
(KD 3.1 dan 4.1)
Pemanfaatan Kondisi Geografis di Asia Tenggara
Asia
Tenggara merupakan salah satu wilayah yang berada di Benua Asia. Negara-negara yang tergabung dalam kawasan Asia Tenggara adalah
Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Singapura,
Filipina, Laos, Myanmar, Kamboja, Vietnam dan Timor Leste. Lalu seperti apa
geografi Asia Tenggara itu?.
1. Letak Astronomis
Secara astronomis, Asia
Tenggara berada di antara 28⁰ LU - 11⁰ LS dan 9⁰3 BT - 141⁰ BT. Berdasarkan
letak astronomis tersebut maka kawasan Asia Tenggara secara geografis
berbatasan dengan daerah berikut:
a.
Bagian Utara berbatasan dengan India, Laut Cina Selatan dan Taiwan.
b.
Bagian Timur berbatasan dengan Papua Nugini dan Samudera Pasifik.
c.
Bagian Selatan berbatasan dengan Australia dan Samudera Hindia.
d.
Bagian Barat berbatasan dengan Teluk Benggala, Laut Andaman dan Samudera
Hindia.
2. Letak Geografis
Berdasarkan letak geografis,
Asia Tenggara berada diantara dua benua yaitu Asia di utara dan Australia di
selatan serta dua samudera yaitu Hindia di barat dan Pasifik di timur. Dampak
dari posisi geografis ini adalah Asia Tenggara memiliki dua musim yaitu hujan
dan kemarau serta dipengaruhi sirkulasi angin muson. Selain itu badai siklon
kadang terjadi di batas utara dan selatan. Vietnam dan Filipina adalah
negara yang rawan badai siklon di Asia Tenggara.
3. Letak Geologis
Menurut
letak geologinya, Asia Tenggara merupakan kawasan yang dilalui dua jalur
pegunungan muda yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Dampaknya adalah
munculnya pegunungan api terutama disepanjang batas subduksi di selatan dan di
utara.
4. Kondisi Iklim
Asia
Tenggara secara astronomis dilalui oleh garis khatulistiwa. Sebagian besar
negara di Asia Tenggara beriklim tropis. Ciri iklim tropis adalah suhu
rata-rata tinggi sepanjang tahun (24-28⁰C), memiliki dua musim, curah hujan
tinggi, perbedaan suhu tidak terlalu ekstrim saat kemarau dan hujan. Iklim tropis yang sebagian besar dimiliki oleh negara ASEAN ini
mempengaruhi kondisi flora dan fauna. Jenis hutan di Asia Tenggara didominasi
hutan tropis, sisanya sabana dan hutan musim.
5. Kondisi Penduduk
Jumlah penduduk Asia Tenggara
pada 2005 berjumlah 558.778 juta jiwa. Jumlah itu mencapai 15% dari seluruh
populasi penduduk Asia. Indonesia adalah negara Asia Tenggara dengan populasi
terbanyak dan Brunei adalah yang paling sedikit. Penduduk Asia Tenggara terdiri dari berbagai
suku bangsa seperti Melayu, Negrito, Lao Yao, Cina, India, Arab, Khmer dan Man,
Tho,M uong, Vietnam.
6. Mata Pencaharian
Mata pencaharian penduduk
kawasan Asia Tenggara bervariasi mulai dari pertanian, pertambangan,
pariwisata, perdagangan dan perindustrian. Pertanian masih mendominasi di Asia
Tenggara dengan produk utama seperti padi, jagung, buah-buahan, palawija, teh
dan lainnya.
Industri dan pariwisata kini menjadi sektor yang berkembang pesat di Asia Tenggara. Singapura menjadi salah satu negara yang menjadikan pariwisata sebagai leading sector sehingga banyak wisatawan yang berkunjung ke negeri tersebut.
Industri dan pariwisata kini menjadi sektor yang berkembang pesat di Asia Tenggara. Singapura menjadi salah satu negara yang menjadikan pariwisata sebagai leading sector sehingga banyak wisatawan yang berkunjung ke negeri tersebut.
SBDP
(KD 3.4 dan 4.4)
Alat dan Bahan Pembuatan Karya Seni Patung
Alat untuk
Membuat Patung:
Peralatan
yang digunakan untuk membuat patung, bisa didasarkan pada bahan dan teknik yang
digunakan. Berikut adalah alat yang biasa digunakan untuk mematung.
1. Butsir:
Butsir adalah alat yang terbuat dari
kayu dan kawat. Alat ini bisa digunakan untuk membuat patung yang berbahan
lunak seperti tanah liat. Fungsi butsir adalah untuk menghaluskan dan juga
meratakan permukaan karya seni yang dibuat.
2. Meja putar: Meja putar adalah meja untuk membuat karya seni dan dapat
digerakkan dengan cara diputar. Biasa digunakan untuk karya seni yang berbahan
tanah liat. Fungsi meja putar ini adalah untuk memudahkan mengontrol bentuk
dari berbagai arah.
3. Pahat: Pahat merupakan perkakas pertukangan berupa bilah besi yang
ujungnya tajam. Alat ini bisa digunakan untuk mengukir bahan keras seperti kayu
dan batu.
4. Palu atau martil: Palu atau martil dapat digunakan untuk melengkapi
pahat.
5. Cetakan: Cetakan diperlukan jika patung dibuat dengan teknik cetak,
misalnya dari bahan seperti gips.
6. Sendok adukan: Sendok adukan dapat digunakan untuk mengambil adonan
dan menempelkannya pada kerangka patung. Bentuk sendok ini rada lebar dengan
tangkai yang biasa terbuat dari kayu. Selain alat tersebut, banyak alat lain
yang juga bisa digunakan untuk membuat patung. Misalnya gerinda, sudip, amplas,
dll. Alat yang digunakan dapat disesuaikan dengan bahan dan teknik pembuatan patung.
Bahan untuk Membuat Patung
Bahan untuk membuat patung bisa dibedakan menjadi 3 kategori, yaitu
sebagai berikut:
1. Bahan lunak: Bahan lunak merupakan bahan yang mudah dibentuk seperti
tanah liat, lilin, sabun, dll.
a. Tanah liat: Jika bahan yang digunakan adalah
tanah liat, maka harus dipastikan bahwa tanah liat bersih dari kerikil, akar,
rumput, dll. Pembuatan patung dari bahan tanah liat memerlukan alat butsir
untuk mengambil, menambal, dan menambah bahan tanah liat tersebut. Lalu juga
untuk menghaluskan permukaan dan celah sempit yang sulit dijangkau menggunakan
tangan.
b. Lilin: Bahan lilin mudah didapatkan di toko.
Tingkat kelunakannya biasanya bermacam-macam dan bisa dipilih.
c. Sabun: Bahan sabun biasanya mudah untuk
dibentuk, namun sabun memiliki ukuran yang kecil daripada bahan lainnya.
2. Bahan sedang: Bahan sedang adalah bahan yang tidak terlalu lunak, namun juga tidak terlalu keras. Contohnya adalah kayu waru, kayu randu, dan kayu mahoni.
3. Bahan keras
Bahan yang keras untuk pembuatan patung bisa berupa kayu dan
batu.
William Hill Betting Locations | Mapyro
BalasHapusFind William Hill sports betting poormansguidetocasinogambling.com locations in Maryland, 메이피로출장마사지 West Virginia, Indiana, Pennsylvania, South Dakota, https://octcasino.com/ West Virginia 토토 and more. BetRivers.com.