Teks laporan adalah teks yang berisi penjabaran umum/melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi). Teks laporan (report) ini juga disebut teks klasifikasi karena memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Jenis teks ini mendeskripsikan atau menggambarkan bentuk, ciri, atau sifat umum (general) seperti benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia, atau peristiwa yang terjadi di alam semesta kita. Teks hasil observasi bersifat faktual atau berdasarkan fakta yang ada. Teks laporan hasil pengamatan berisi:
1. Informasi umum, yaitu informasi yang disajikan secara menyeluruh
2. Kumpulan fakta-fakta
3. Simpulan.
Dalam teks laporan hasil pengamatan juga terdapat ide pokok. Ide pokok adalah gagasan utama atau masalah pokok yang dibahas dalam suatu paragraph. Pada umumnya, dalam satu paragraph terdapat satu ide pokok.
IPA (KD 3.1)
Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan
Makhluk hidup baik itu hewan, manusia dan tumbuhan melakukan perkembangbiakan untuk melestarikan jenisnya. Cara-cara untuk berkembang biak pada hewan, manusia dan tumbuhan tentunya memiliki caranya sendiri-sendiri.
Hewan dapat berkembang biak secara seksual dan aseksual, begitupula dengan tumbuhan yang juga dapat berkembang biak secara seksual (Secara Generatif) dan aseksual (Secara Vegetatif). Nah, kali ini kita akan membahas perkembangbiakan secara seksual atau generatif pada tumbuhan.
Pengertian Perkembangan Generatif pada Tumbuhan Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan yaitu perkembangbiakan secara seksual melalui perkawinan yang dilakukan oleh tumbuhan berbiji. Dinamakan dengan perkawinan pada tumbuhan karena terjadinya pertemuan antara sel sperma dari benang sari dan sel telur dalam bakal buah. Ciri-ciri dari perkembangbiakan generatif pada tumbuhan yaitu :
Hewan dapat berkembang biak secara seksual dan aseksual, begitupula dengan tumbuhan yang juga dapat berkembang biak secara seksual (Secara Generatif) dan aseksual (Secara Vegetatif). Nah, kali ini kita akan membahas perkembangbiakan secara seksual atau generatif pada tumbuhan.
Pengertian Perkembangan Generatif pada Tumbuhan Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan yaitu perkembangbiakan secara seksual melalui perkawinan yang dilakukan oleh tumbuhan berbiji. Dinamakan dengan perkawinan pada tumbuhan karena terjadinya pertemuan antara sel sperma dari benang sari dan sel telur dalam bakal buah. Ciri-ciri dari perkembangbiakan generatif pada tumbuhan yaitu :
- Tumbuhan mempunyai bunga
- Mempunyai biji
- Mempunyai mempunyai alat kelamin jantan dan alat kelamin betina.
- Alat Kelamin Bunga (Putik) Sekuntum bunga mempunyai beberapa putik yang letaknya berada di tengah dasar bunga. Putik tersusun atas bakal buah pada bagian dasar, tangkai putik yang ramping di bagian bakal buah, dan kepala putiknnya berada di ujung tangkai putik. Bakal buah bunga mempunyai bakal buah yang berisikan satu atau lebih bakal biji. Di dalam bakal biji terdapat sel yang disebut dengan kandungan lembaga. Kandungan lembaga ini berisi beberapa inti sel. Salah satu inti sel yang terdapat dalam kandungan lembaga yakni inti sel telur yang akan dibuahi oleh sperma. Setelah terjadinya proses pembuahan, bakal biji akan terus berkembang menjadi biji dan dinding bakal buah akan menjadi buah yang berisikan biji tersebut.
- Alat Kelamin Jantan (Benang Sari) Benang sari tersusun atas tangkai sari dan kepala sari. Kepala sari mempunyai kantong sari yang berisi serbuk sari. Setiap serbuk sari berisikan inti sel sperma (Sel kelamin jantan). Penyerbukan yaitu proses jatuhnya serbuk sari dari kepala putik bunga. Proses berlangsungnya penyerbukan bisa terjadi melalui bantuan udara, air, hewan ataupun manusia. Serbuk sari pada proses penyerbukan bisa berasal dari satu bunga (penyerbukan sendiri), bunga yang lain dalam satu tumbuhan (penyerbukan tetangga), bunga yang lain masih satu jenis (Penyerbukan silang) dan bunga lain yang berbeda namun masih satu variasi (penyerbukan bastar).
Penyerbukan Menurut asal serbuk sarinya diantaranya :
- Penyerbukan sendiri (autogami) yaitu proses terjadinya perpindahan serbuk sari menuju ke kepala putik dengan sendirinya yang berasal dari bunga yang sama oleh dari bunga lengkap.
- Penyerbukan tetangga (geitonogami) yaitu proses penyerbukan yang terjadi apabila serbuk sari dan putik berasal dari bunga yang berbeda namun masih satu pohon atau satu tumbuhan.
- Penyerbukan silang (alogami) Penyerbukan silang atau alogami yaitu penyerbukan yang terjadi apabila serbuk sari dan putik berasal dari pohon yang lain namun masih sejenis.
- Penyerbukan bastas (hibridisasi) Penyerbukan bastas yaitu proses penyerbukan yang terjadi apabila serbuk sari dan putik asalnya berasal dari pohon yang lain yang beda jenisnya namun genusnya masih sama. Penyerbukan bastas bertujuan untuk mencari bibit yang unggul.
- Penyerbukan melalui angin Penyerbukan ini biasanya terjadi pada bunga yang tidak berwarna dan tidak mempunyai kelenjar madu namun mempunyai serbuk sari yang banyak yang mudah diterbangkan oleh angin. Beberapa contoh penyerbukan yang dibantu oleh angin diantaranya penyerbukan pada jagung, kelapa, dan rerumputan.
- Penyerbukan yang dibantu oleh hewan Penyerbukan jenis ini biasanya terjadi pada bunga yang mempunyai daya tarik tarik pada hewan seperti mempunyai mahkota bunga yang berwarna warni, atau warna yang mencolok, serta mengeluarkan bau harum yang khas dan berukuran besar. Contoh penyerbukan yang dibantu oleh hewan yakni pada pada bunga kamboja. Hewan yang dapat membantu proses penyerbukan diantaranya; jenis-jenis serangga (kumbang, lebah, kupu-kupu) burung kolibri, dan kelelawar.
- Penyerbukan melalui air Proses penyerbukan ini umumnya berlaku pada tumbuhan yang berhabitat di air. Proses penyerbukannya terjadi pada saat hujan,yakni pada saat air hujan turun dan mengenai serbuk sari. Tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh air yakni Hyidrill dan Elodia.
- Penyerbukan melalui Manusia Proses penyerbukan melalui manusia dikenal dengan penyerbukan buatan. Penyerbukan ini biasa disebut dengan penyerbukan buatan karena proses penyerbukan terjadi dengan bantuan manusia. Penyerbukan melalui manusia dapat dilakukan pada tumbuhan seperti : Salak, Anggrek, dan Vanili. Proses penyerbukan melalui manusia ini biasanya dilakukan dengan cara menempelkan bunga jantan dengan serbuk sari yang sudah dipetik dengan bunga betina yang sudah matang atau masak.
Mahkota Bunga atau corolla merupakan bagian yang paling menonjol pada sebuah bunga. Mahkota bunga mempunyai ukuran yang yang paling besar jika dibandingkan dengan bagian bunga yang lainnya. Mahkota bunga mempunyai warna yang beragam dan terlihat indah. Adapun fungsi dari mahkota bunga yakni untuk menarik perhatian serangga penyerbuk yang dapat membantu proses penyerbukan bunga.
Letak mahkota bunga yakni berada pada lingkaran didalam kelopak bunga. Mahkota bunga secara morfologi dapat disebut sebagai modifikasi dari daun yang berperan melindungi organ reproduksi bunga.
Kelopak Bunga
Kelopak bunga atau calyx letaknya berada di lingkaran terluar bunga. Adapun fungsi dari kelopak bunga yakni untuk melindungi mahkota bunga pada saat bunga masih kuncup, kelopak akan terbuka pada saat mahkota mekar. Umumnya kelopak bunga warnanya hijau sehingga menyerupai daun dan tak seindah mahkota bunga. Kelopak bunga akan menutupi bagian bunga yang belum mekar atau kuncup, secara morfologi kelopak bunga juga merupakan modifikasi daun.
Benang Sari
Fungsi dari benang sari yakni sebagai alat kelamin jantan atau androecim. Benang sari terdiri mempunyai tiga bagian yakni :
- Tangkai Sari (filamen) yaitu bagian benang sari yang menjadikan kepala sari posisinya cukup tinggi dari bunga sehingga mempermudah dalam proses penyerbukan bunga.
- Kepala Sari (anter) yaitu bagian ujung tangkai Sari yang mempunyai ruang ruang yang berfungsi si sebagai penampung serbuk sari.
- Serbuk sari (polen) yaitu bagian benang sari yang tersusun atas sel-sel kelamin jantan yang digunakan dalam proses penyerbukan.
Putik pada bunga berfungsi sebagai alat kelamin betina atau yang dikenal dengan Gynoecoium. Umumnya putik terletak pada bagian tengah-tengah bunga. Pada putik terdapat sel telur yang berperan pada proses pertumbuhan. Adapun bagian-bagian pada pada putik yaitu :
- Tangkai Putik (sylus) yaitu bagian putik yang menjadikan posisi kepala putik cukup tinggi dari bunga sehingga dapat membantu proses penyerbukan bunga.
- Kepala Putik (stigma) yaitu bagian putik yang berada di ujung atau di pucuk putik.
- Bakal Buah (ovarium) yaitu bagian putik yang mempunyai kandungan sel telur yang letaknya di dasar bunga berada di dasar bunga.
Tangkai Bunga
yaitu bagian bunga yang menghubungkan batang dengan bunga. Fungsi dari tangkai bunga yakni sebagai penghubung antara bunga dengan ranting.
Dasar Bunga
Dasar bunga yaitu tempat melekatnya mahkota bunga yang letaknya berada diujung tangkai bunga. Fungsi dasar bunga yakni sebagai tempat melekatnya mahkota bunga.
Bakal Biji
Bakal Biji
Fungsi bakal biji yaitu sebagai pelindung serta menjadi tempat pertemuan antara sel telur yang dibuahi oleh serbuk sari melalui proses penyerbukan.
0 komentar:
Posting Komentar