This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 31 Agustus 2020

MATERI 6.2.2.2

Materi 6.2.2.2


PPKN (KD 3.4 dan 4.4) : “Meneladani Kerja Sama Para Pejuang sebagai Bentuk Penerapan Nilai Persatuan dan Kesatuan”

Materi bisa dibaca di BUPENA halaman 107.

Tugas: BUPENA halaman 107 – 108 nomor 1 – 5. Tulis di buku tulis.

 

SBDP (KD 3.3 dan 4.3) : “Pola Lantai pada Tarian Daerah”

Materi bisa dibaca di BUPENA halaman 108 – 109.

Tugas: Carilah satu tarian daerah yang menggambarkan pola lantai horizontal, vertikal, dan lingkaran. (contoh: pola lantai horizontal: tari piring)

Minggu, 30 Agustus 2020

MATERI 6.2.2.1

MATERI 6.2.2.1


Bahasa Indonesia (KD 3.4 dan 4.4) : “Menuliskan Informasi Penting Suatu Teks Menggunakan Kalimat Efektif”

Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki susunan sesuai kaidah bahasa Indonesia yang tercantum dalam PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) dan menggunakan kata yang sesuai. Kalimat efektif memiliki susunan yang berurutan yaitu S (Subjek), P (Predikat), O (Objek) dan K (Keterangan).

Pelaku/ Subjek

Pelaku (subjek) dalam sebuah kalimat merupakan orang yang melakukan suatu kegiatan. Subjek biasanya berupa kata benda, antara lain nama orang, binatang atau tumbuhan hingga sebuah benda. Contohnya: Adi, Harimau, Rumput, Puskesmas atau lainnya.

Kata Kerja/ Predikat

Kata Kerja (predikat) merupakan unsur yang menyatakan suatu kegiatan yang dilakukan. Contoh dari predikat ini antara lain tidur, bermain, memasak dan lain sebagainya.

Objek

Objek merupakan sesuatu yang dikenai pekerjaan oleh pelaku dalam kalimat. Sama halnya dengan Subjek, Objek akan berupa kata benda seperti ibu, Arga, Kucing dan lain-lain.

Keterangan

Keterangan berfunsi sebagai penjelas tentang bagaimana, dimana atau kapankah suatu peristiwa dalam kalimat itu terjadi. Berdasarkan fungsinya, keterangan dibagi menjadi 6 antara lain

  • Keterangan tempat, contoh; ke rumah, di sekolah, pada ujung bangsal, dan lain
  • Keterangan cara, contoh; dengan benar, secara tak sengaja, dan lain-lain.
  • Keterangan tujuan, contoh; demi lulus ujian, untuk bertemu saya, agar bersih, dan lain
  • Keterangan alat, contoh; menggunakan cangkul, mengendarai sepeda, memakai sendok, dan lainnya.
  • Keterangan waktu, contoh; pada zaman dahulu, di hari Senin, jam 7 pagi, saat musim kemarau dan sebagainya.
  • Keterangan penyerta, contoh; bersama ayah, dengan kakaknya, ditemani pasangannya.

Contoh:

 S-P

Ayah  makan

                S         P

 

 S-P-O

            Ayah   makan    pisang

               S            P         O

 

3.      S-P-O-K

 

Petani    menanam     padi      di sawah 

 

   S            P                  O        K tempat

 

4.      S-P-O-K

Kami membuat gapura itu tahun lalu

   S          P              O          K waktu

 

Tugas: Carilah pola kalimat berikut! (Kerjakan seperti contoh di atas)

1.      Dia sedang membaca buku di perpustakaan.

2.      Pak Amri memmanen buah mangga dengan galah

3.      Pak Eko menanam singkong di kebun.

4.      Pencuri itu merusak pintu dengan linggis.

5.      Nelayan menangkap ikan dengan jaring

 

IPS (KD 3.4 dan 4.4) : “Upaya Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia”

Materi bisa dibaca di BUPENA halaman 102 – 103.

Tugas:  Membaca materi yang tersedia.

 

IPA (KD 3.3 dan 4.3) : “Cara Hewan Menyesuaikan Diri terhadap Lingkungan”

Materi bisa dibaca di BUPENA halaman 104 – 106.

Tugas:

Struktur hewan karnivor yang tersusun atas gigi taring yang tajam, berguna untuk….

2.      Paruh burung elang yang runcing, tajam, dan agak melengkung digunakan untuk…

3.      Sebutkan ciri-ciri paruh burung pemakan biji-bijian!

4.      Berilah contoh hewan yang memiliki bentuk kaki mengais!

5.      Sebutkan ciri-ciri paruh burung pemakan ikan!

Rabu, 26 Agustus 2020

MATERI 6.2.1.6

Materi 6.2.1.6


Bahasa Indonesia (KD 3.4 dan 4.4) : “Menuliskan Informasi Penting dalam Teks Sejarah”

Materi bisa dilihat dari materi-materi sebelumnya.

Tugas: BUPENA halaman 96. Tulis jawaban di buku tulis.

 

PPKN (KD 3.4 dan 4.4) : “Pelaksanaan Nilai-nilai Persatuan dalam Perbedaan di Lingkungan Masyarakat

Materi bisa dilihat di BUPENA halaman 97.

 

Tugas:

            1. Tuliskan 3 contoh kegiatan di lingkungan tempat tinggalmu yang menerapkan nilai-nilai persatuan dalam perbedaan!

2. Berilah 3 manfaat yang diperoleh jika menerapkan nilai-nilai persatuan dalam perbedaan di lingkungan tempat tinggalmu!

Selasa, 25 Agustus 2020

MATERI 6.2.1.5

Materi 6.2.1.5


IPS (KD 3.4 dan 4.4) : “Penerapan Makna Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Kehidupan Sehari-hari)

Materi bisa dilihat di BUPENA halaman 93 – 94.

Tugas: BUPENA halaman 94 nomor 1 – 4. Tulis jawabannya di buku tulis.

 

SBDP (Kd 3.3 dan 4.3) : “Pola Lantai Tari Tunggal, Berpasangan, dan Berkelompok”

Materi di BUPENA halaman 95. Di bawah ini materi tambahan.

 

Bentuk Tari Tunggal, Berpasangan dan Berkelompok

Gerak tari adalah serangkaian gerakan indah dari dalam tubuh manusia. Penampilan gerak tari akan terasa lebih indah jika ada iringan musiknya. Musik dan tari merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Musik dapat mengatur tempo gerak, sebagai pengiring, memberikan suasana, dan sebagai ilustrasi untuk mempertegas ekspresi gerak. Selain musik atau iringan tarinya, keindahan gerak tari juga dapat dilihat dari pola lantai saat penari memperagakan gerak tari.

Pola lantai adalah garis-garis di lantai yang dilalui oleh penari dari perpindahan tempat satu ke tempat lain pada saat melakukan gerak tari. Menurut jenisnya, ada tiga bentuk karya tari yaitu karya tunggal, karya tari berpasangan, dan bentuk tari kelompok.

Bentuk tari tunggal: tari dilakukan oleh satu orang penari, tetapi tidak menutup kemungkinan dilakukan oleh banyak orang secara bersama. Tari berpasangan: tarian yang dilakukan secara berpasangan oleh dua orang penari. Tarian berpasangan dapat dilakukan oleh banyak orang secara berpasang-pasangan. Ada tarian berpasangan yang dilakukan oleh penari putri dan penari putri. Ada tarian berpasangan yang dilakukan oleh penari putra dan penari putra. Ada juga tarian berpasangan yang dilakukan oleh penari putra dan penari putri. Tari berkelompok: tarian yang dilakukan secara berkelompok atau dilakukan oleh banyak orang secara bersama-sama. Pola lantai tarian yang dilakukan oleh satu orang penari dapat dilihat dari garis-garis di lantai yang dilalui oleh penari pada saat melakukan gerak tari. Pola lantai tari berpasangan ataupun kelompok dapat dilihat berupa garis di lantai yang dilalui oleh penari saat melakukan gerak tari dan juga dapat dilihat berupa formasi yang dibuat oleh penari kelompok.

Tugas:

            1. Tuliskan ciri-ciri tari tunggal, tari berpasangan, dan tari berkelompok beserta contohnya!

            2. Berilah contoh tari yang dilakukan secara tunggal, beserta pola lantainya!

            3. Berilah contoh tari yang dilakukan secara berpasangan, beserta pola lantainya!

            4. Berilah contoh tari yang dilakukan secara berkelompok, beserta pola lantainya!

Senin, 24 Agustus 2020

MATERI 6.2.1.4

Materi 6.2.1.4

 

Bahasa Indonesia (KD 3.4 dan 4.4) : “Mengidentifikasi Informasi Penting Suatu Teks”

Materi bisa dilihat dari materi-materi sebelumnya.

Tugas: Buatlah pertanyaan dari bacaan di bawah ini dengan menggunakan kata tanya, apa, dimana, kapan, mengapa, bagaimana, berapa, siapa kemudian jawablah pertanyaan yang sudah kamu buat! Tulis jawaban di buku tulis.

Gempa Bumi Lombok

Gempa bumi kembali mengguncang Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan magnitudo sebesar 5,7. Akibat gempa yang terjadi di Lombok tersebut, sebuah sekolah, yaitu SDN 25 Mataram memberikan kebijakan untuk memulangkan siswa lebih awal, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan serta sebagai upaya antisipasi adanya gempa susulan.

Gempa bermagnitudo 5,7 tersebut terjadi pada hari Kamis, 6 Desember 2018 pukul 08:02:46 WIB. BMKG mengatakan bahwa pusat gempa berada pada kedalaman 10 Km yang berlokasi di 23 Km barat laut Mataram, yaitu pada 8,37 lintang selatan, dan 116,06 bujur timur. Gempa kali ini tidak berpotensi menyebabkan tsunami.

Para siswa yang sedang mengerjakan soal ujian akhir semester menangis dan ketakutan saat gempa terjadi. Hal ini dikarenakan trauma atas gempa terdahulu yang masih mereka rasakan. Pihak sekolah memulangkan siswa lebih awal untuk menjamin keamanan dan keselamatan siswa. Para siswa boleh diijinkan pulang lebih awal namun dengan memastikan bahwa siswa dijemput oleh pihak keluarga.

 

PPKN (KD 3.4 dan 4.4.) : “Nilai-nilai Persatuan dalam Perbedaan di Lingkungan Sekolah”

Materi bisa dilihat di BUPENA halaman 92.

Tugas:

1. Berilah 3 contoh kegiatan yang menunjukkan nilai-nilai persatuan dalam perbedaan di sekolah!

2. Berilah 3 manfaat yang didapatkan jika kita menerapkan nilai-nilai persatuan dalam perbedaan di sekolah!

Minggu, 23 Agustus 2020

MATERI 6.2.1.3

Materi 6.2.1.3


IPA (KD 3.3 dan 4.3) : “Cara Tumbuhan Melindungi Diri”

Materi bisa dilihat di BUPENA halaman 87 – 89.

Tugas: BUPENA halaman 89 nomor 1 dan 2 (tulis jawaban di buku tulis)

 

Bahasa Indonesia (KD 3.4 dan 4.4) : “ Menuliskan Informasi Penting Suatu Teks dalam Bentuk Peta Pikiran”

Materi bisa dilihat pada materi sebelumya (6.2.1.1)

Tugas: Buatlah pertanyaan dari cerita pendek di bawah ini dengan menggunakan kata tanya, apa, dimana, kapan, mengapa, bagaimana, berapa, siapa kemudian jawablah pertanyaan yang sudah kamu buat! Tulis jawaban di buku tulis.

Kisah antara kelinci dan kura-kura

Dahulu kala ada seekor kelinci yang memiliki kaki kuat sehingga larinya bisa sangat cepat. Karena kemampuan larinya yang sangat cepat ia pun jadi kelinci yang congkak dan sombong. Suatu hari karena tidak suka dengan sifat sombong yang dimiliki si kelinci, seekor kura-kura pun menantang kelinci untuk lomba lari.

Padahal, kura-kura adalah hewan yang jalannya lambat karena kakinya kecil dan ia pun harus menggendong rumahnya kemanapun ia pergi. Kelinci yang sombong pun setuju untuk berlomba lari dengan kura-kura. “Bagaimana bisa ia mengalahkanku dengan jalannya yang lambat begitu”, pikir kelinci. Akhirnya mereka pun sepakat menentukan jalan yang akan digunakan untuk berlari.

Perlombaan lari pun dimulai, banyak hewan yang penasaran ingin melihat hasil perlombaan unik tersebut, banyak juga yang mendukung kura-kura karena mereka juga tidak suka dengan sifat kelinci yang sombong. Si monyet pun ditunjuk untuk jadi wasitnya. Begitu lomba lari dimulai, kelinci pun langsung melesat jauh meninggalkan kura-kura.

Karena merasa masih punya banyak waktu dan jarak yang cukup jauh, belum sampai garis finish si kelinci memutuskan untuk tidur siang dulu di pinggir jalan. Di sisi lain, kura-kura terus sekuat tenaga untuk berlari sampai ke garis finish dan kelinci pun tidak sadar kalau dirinya sudah disalip kura-kura karena keasikan tidur. Akhirnya kura-kura pun memenangkan perlombaan dan membuat kelinci kaget minta ampun. Kura-kura yang menang mendapat sorak sorai dari hewan yang lain sedangkan kelinci pulang dengan tertunduk malu.

Selasa, 18 Agustus 2020

MATERI 6.2.1.2

Materi 6.2.1.2


PPKN (KD 3.4 dan 4.4) : “Makna Persatuan dalam Perbedaan”

Materi bisa dilihat di BUPENA halaman 83 – 84.

Tugas: BUPENA halaman 85 nomor 1 – 5, tulis jawabanmu di buku tulis.

 

SBDP (KD 3.3 dan 4.3) : “Pola Lantai dalam Gerak Tari”

Materi bisa dilihat di BUPENA halaman 85 – 86.

Tugas:  

            1. Sebutkan dan jelaskan macam-macam gerak tari!

            2. Apa yang dimaksud dengan pola lantai?

            3. Sebutkan dan gambarkan macam-macam pola garis lurus!

            4. Sebutkan dan gambarkan macam-macam pola garis lengkung!

            5. Berilah 3 contoh tarian pada gerak tarik klasik!

Senin, 17 Agustus 2020

MATERI 6.2.1.1

Materi 6.2.1.1


Bahasa Indonesia (KD 3.4 dan 4.4) : “Kata Tanya untuk Membuat Peta Pikiran Suatu Teks”

Kalimat tanya ialah kalimat yang gagasannya berupa pertanyaan yang bertujuan untuk meminta respon atau tanggapan dari seseorang dari pertanyaan diajukan. Tanggapan yang digunakan bisa berupa penjelasan yang panjang maupun hanya berbentuk konfirmasi. Kata tanya mempunyai sejumlah jenis beserta fungsi dan contohnya, dimana diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Apa
Kata ini merupakan kata yang berfungsi untuk menanyakan sesuatu baik berupa keadaan atau perbuatan yang berkaitan dengan isi atau inti bahasan. Adapun jawaban untuk kata tanya ini adalah suatu pengertian, keterangan ataupun penjelasan dari apa yang ditanyakan. Contoh:

  • Apa makanan yang sedang kau santap itu, Ali? : Aku sedang menyantap lemper, Budi.

2. Siapa
Merupakan kata tanya yang berfungsi untuk menanyakan pelaku yang terkait, tersangkut atau turut serta dalam suatu peristiwa atau kejadian. Adapun jawaban dari kata tanya ini adalah orang atau pelaku suatu tindakan tersebut. Misalnya:

·         Siapa yang bertamu ke rumahmu kemarin malam?: Itu kerabatku, Sani namaya

3. Kapan
Merupakan kata tanya yang berfungsi untuk menanyakan interval peristiwa terjadinya sesuatu keadaan. Jawaban atas kata tanya ini dapat berupa jam, hari, tanggal, bulan, tahun ataupun lamanya sebuah kejadian. Misalnya:

  • Kapan acara wisuda akan dilaksanakan? Acara wisuda akan dilakasanakan pada tanggal 21 Oktober nanti

4. Dimana
Adalah sebuah kata tanya yang berfungsi untuk menanyakan tempat suatu peristiwa berlangsung, lokasi yang akan dituju, serta tempat yang sedang digunakan atau yang tengah disambangi. Adapun jawaban atas kata tanya ini adalah hal-hal yang ditanyakan oleh kata tanya tersebut. Misalnya:

·         Dimanakah kau membeli buku itu? Aku membelinya di toko buku seberang sekolah.

5. Mengapa
Adalah kata tanya yang berfungsi sebagai penanya alasan atau sebab sebuah peristiwa terjadi. Jawaban atas kata tanya ini adalah penyebab kenapa peristiwa tersebut terjadi. Umumnya jawabannya diawali dengan konjungsi karena atau sebab. Misalnya:

  • Mengapa kau tak ikut acara perpisahan kemarin? Aku tidak mengikuti acara perpisahan karena harus menemani adikku di rumah sakit.

6. Bagaimana
Kata tanya ini berfungsi sebagai kata yang menanyakan cara atau proses sebuah peristiwa berlangsung, serta untuk menanyakan keadaan atau kejelasan satu hal. Kejelasan atau keadaan suatu hal, serta cara atau proses suatu peristiwa berlangsung adalah jawaban atas kata tanya ini. Contohnya:

  • Bagaimana proses metamorfosis ulat menjadi kupu-kupu? Pertama-tama, telur kupu-kupu akan menetas menjadi ulat. Setelah ukuran tubuhnya mencapau ukuran maksimal, ulat tersebut akan melekatkan dirinya pada ranting atau daun menggunakan anyaman benang buatannya. Anyaman benang tersebut kelak akan menjadi kepompong. Ulat akan ada di dalam kepompong selama 7 hingga 20 hari, tergantung dari spesies kupu-kupu tersebut. Jika waktunya sudah tiba, maka ulat yang telah menjadi kupu-kupu itu akan melepaskan diri dari kepompongnya.

7. Berapa
Jenis kata tanya yang terakhir ini mempunyai fungsi sebagai penanya banyak, jumlah, atau satuan. Adapun jawaban atas kata tanya ini adalah banyak, jumlah, atau satuan yang hendak ditanyakan. Contohnya:

  • Berapa tinggi badanmu saat ini? Saat ini, tinggi badanku sekitar 170 cm.

 

Tugas: BUPENA halaman 77 “Penyusunan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia”. Buatlah pertanyaan dengan menggunakan kata tanya, apa, dimana, kapan, mengapa, bagaimana, berapa, siapa kemudian jawablah pertanyaan yang sudah kamu buat! Tulis jawaban di buku tulis.

 

IPS (KD 3.4 dan 4.4) : “Makna Proklamasi Kemerdekaan bagi Bangsa Indonesia”

Materi bisa dilihat di BUPENA halaman 78 – 79.

Tugas: BUPENA halaman 79 – 80 (5 soal, tulis jawaban di buku tulis)

 

IPA (KD 3.3 dan 4.3) : “Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri Terhadap Lingkungan”

Materi bisa dilihat di BUPENA halaman 80 – 82.

Tugas:

            1. Apa yang dimaksud dengan adaptasi?

            2. Lingkungan tempat tumbuhan hidup disebut dengan…

            3. Sebutkan 4 contoh tumbuhan yang termasuk xerofit!

            4. Sebutkan 3 contoh lingkungan dengan kadar garam yang tinggi!

            5. Apa yang dimaksud dengan tumbuhan hidrofit?

             6. Lanjutkan dengan soal di BUPENA halaman 82 nomor 1 saja (a,b,c,d,e)

Selasa, 11 Agustus 2020

Materi 6.1.3.5

 

MATERI 6.1.3.5

IPS (KD 3.1 dan 4.1) : “Flora dan Fauna Endemik Negara-negara di Asia Tenggara”

Materi bisa dilihat di BUPENA halaman 65 – 66.

TUGAS: Buatlah peta Asia Tenggara di buku gambar saja. Contoh peta Asia Tenggara bisa dilihat di google. Dikumpulkan Rabu, 12 Agustus 2020.

 

SBDP (KD 3.4 dan 4.4) : “Membuat Pameran Karya Seni Patung”

Materi bisa dilihat di BUPENA halaman 67 – 68.

TUGAS: 1. Buatlah tiga buah patung sederhana tentang hewan yang menarik

2. Letakkan patung tersebut di sebuah tempat yang sudah tersusun rapi  dan menarik  (kondisikan seperti kamu akan memamerkan hasil karya terbaikmu)

Senin, 10 Agustus 2020

Materi 6.1.3.4

 

MATERI 6.1.3.4

PPKN (KD 3.1 dan 4.1) : “Penerapan Sila-sila Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari”

Materi bisa dilihat di BUPENA halaman 57.

TUGAS: BUPENA halaman 63 – 64. (Tulis jawabannya di buku tulis, karena jawabannya butuh penjelasan)

 

BAHASA INDONESIA (KD 3.1 dan 4.1) : “Menuliskan Simpulan dari Teks”

Simpulan teks ditulis dengan menggunakan kosakata baku. Kosakata baku adalah kata-kata yang ejaannya sudah sesuai dengan aturan yang ada. Kita dapat membuat simpulan dari sebuah teks dengan memperhatikan pokok permasalahan atau inti sari teks tersebut.

Contoh:

Tanaman anggrek merupakan salah satu tanaman hias yang paling banyak jenisnya. Jenis-jenis tanaman anggrek tersebar di setiap daerah tropis. Keragaman itulah yang membuat tanaman anggrek menjadi special. Setiap tanaman anggrek memiliki bentuk bunga yang khas sehingga membedakan antara bunga anggrek satu dengan bunga anggrek lainnya.

Informasi yang didapat : Tanaman anggrek banyak jenisnya. Tanaman anggrek hidup di daerah tropis.

Simpulan teks: Tanaman anggrek (punya/memiliki) banyak jenis dan hidup di daerah tropis.

Jawaban yang tepat: Tanaman anggrek memiliki banyak jenis dan hidup di daerah tropis.

TUGAS: Buatlah simpulan teks dengan menggunakan kosakata baku dari buku BUPENA halaman 64 TEKS 2!

Minggu, 09 Agustus 2020

Materi 6.1.3.3

 

MATERI 6.1.3.3

IPA (KD 3.1 dan 4.1) : “Pelestarian Tumbuhan”

Seperti halnya hewan, pelestarian tumbuhan juga penting dilakukan agar tidak punah. Berbagai upaya yang dapat dilalukan untuk melestarikan tumbuhan:

1.      Mengembangbiakkan tumbuhan yang sudah dimanfaatkan

2.      Tidak menebang pohon sembarangan

3.      Melakukan tebang pilih tumbuhan, artinya menebang pohon yang ukuran dan usia nya sudah sesuai

4.      Penghijauan, yaitu menanam kembali pohon yang sudah ditebang

5.      Pelestarian tumbuhan secara ex situ dan in situ

6.      Mengembangbiakkan tumbuhan langka dengan kultur jaringan, yaitu memperbanyak jaringan tumbuhan menjadi tumbuhan baru.

TUGAS: 1. Apakah tujuan manusia melestarikan tumbuhan?

   2. carilah 3 contoh tumbuhan yang langka di Indonesia!

   3. Menurutmu, apa yang terjadi jika tumbuhan langka akhirnya punah?

 

BAHASA INDONESIA (KD 3.1 dan 4.1) : “Membuat Simpulan berdasarkan Peta Pikiran”

Materi bisa dilihat di link http://www.ruang-4a.interactive-site.com/2020/07/materi-6114.html (materi 6.1.1.4 hari Rabu, 22 Juli 2020).

TUGAS: BUPENA halaman 61 – 62 (Jika punya BUPENA tulis di BUPENA saja).

Rabu, 05 Agustus 2020

Materi 6.1.3.2

 

MATERI 6.1.3.2

PPKN (KD 3.1 dan 4.1) : “Penerapan Sila-Sila Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari”

Penerapan Pancasila yang sudah dipelajari  tidak hanya diterapkan pada hubungan antarsesama manusia, tetapi juga perlu diterapkan kepada hewan-hewan yang langka contohnya orang utan, badak bercula satu, harimau Sumatra, dan lain-lain. Berikut beberapa contoh lain penerapan sila-sila Pancasila dalam menyayangi hewan:

1.      Melindungi dan merawat hewan sebagai tanda syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa (sila pertama)

2.      Memiliki kebanggaan terhadap hewan-hewan asli Indonesia yang unik dan beragam (sila ketiga)

3.      Melaksanakan kewajiban dan hak kita dalam menyayangi hewan di sekitar kita (sila keempat)

TUGAS: Buatlah 5 contoh sikap yang sesuai dengan penerapan sila-sila Pancasila terhadap pelestarian hewan!

 

SBDP (KD 3.4 dan 4.4) : “Teknik Pewarnaan Patung”

Materi bisa dibaca di BUPENA halaman 59 – 60.

TUGAS: 1. Apa perbedaan teknik pewarnaan dengan teknik akuarel dan teknik plakat?

               2. Apa kekurangan menggunakan cat poster pada pewarnaan patung?

               3. Apa kelebihan menggunakan cat akrilik pada pewarnaan patung?