Minggu, 13 September 2020

Materi 6.3.1.1

 

Materi 6.3.1.1 

Bahasa Indonesia (KD 3.2 dan 4.2) : Mengidentifikasi Informasi Penting dari Teks Eksplanasi

Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan sebab akibat suatu fenomena, baik itu peristiwa alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan lainnya. Teks eksplanasi berisi fakta yang dapat menjawab pertanyaan tentang “bagaimana” dan “mengapa” suatu fenomena terjadi. Oleh sebab itu, tujuan utama teks eksplanasi adalah untuk memaparkan proses dan sebab terjadinya suatu fenomena. Penjelasan yang dipaparkan dalam teks eksplanasi berdasarkan bidang keilmuan (bersifat ilmiah) yang mengacu padfakta, realita, teori, dan hasil penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan.

 

Struktur teks eksplanasi

Teks eksplanasi tersusun atas suatu struktur yang memudahkan kita dalam memahami isi teks. Adapun struktur teks eksplanasi adalah sebagai berikut:

1.      Pernyataan umum

Bagian ini menjelaskan mengenai latar belakang dan tinjauan umum topik yang dapat berupa definisi, klasifikasi, sejarah, dan asal usul. Bagian dalam teks ini berupa gambaran secara umum tentang apa, mengapa, dan bagaimana proses peristiwa alam terjadi.

2.      Deretan penjelas

Pada bagian ini berisi perincian proses atau sebab terjadinya suatu fenomena yang juga mencakup akibat dan dampak yang ditimbulkan.

4.      Simpulan

Pada bagian akhir teks terdapat tanggapan penulis dalam menyikapi fenomena berupa pernyataan reflektif yang bersifat umum.

 

Ciri-ciri Teks Eksplanasi

Pembahasan dalam teks eksplanasi menggunakan konteks ilmiah melalui pemaparan sejarah, definisi, klasifikasi, dan kebiasaan. Informasi tersebut dapat berupa fakta-fakta empiris, data statistik, dan rangkaian peristiwa yang menjelaskan korelasi antaraspek dan antarperistiwa dalam teks. Berikut ciri-ciri atau karakteristik teks eksplanasi yang dapat memudahkan kita untuk membedakan antara teks eksplanasi dengan teks lainnya.

§  Ilmiah

Fenomena yang dijelaskan dalam teks eksplanasi berdasarkan konteks ilmiah, yaitu berupa fakta, realita, teori, dan penelitian. Penjelasan tersebut dapat berupa sejarah, klasifikasi, atau definisi.

§  Logis

Penjelasan fenomena dalam teks eksplanasi bersifat logis dan teoretis.

§  Objektif

Penjelasan dalam teks dapat disertai argumen yang bersifat objektif dengan didukung teori yang relevan, sehingga dapat pula dijadikan rujukan yang valid.

Tugas: BUPENA halaman 148 “Marconi, Sang Penemu Radio” no 1 – 2.

IPA (KD 3.4 dan 4.4) : Rangkaian Listrik

Rangkaian Listrik

Rangkaian listrik adalah sebuah jalur atau rangkaian sehingga elektron dapat mengalir dari sumber voltase atau arus listrik. Proses perpindahan elektron inilah yang kita kenal sebagai listrik. Elektron dapat mengalir pada material penghantar arus listrik yakni konduktor. Oleh karena itu kabel dipakai pada rangkaian listrik karena kabel terbuat dari tembaga yang dapat menghantarkan arus listrik. Tempat dimana elektron masuk ke dalam rangkaian listrik dinamakan dengan sumber listrik. Setiap benda yang memakai listrik untuk penggunaannya disebut sebagai beban listrik. Pada gambar dibawah, lampu merupakan beban listrik dan sumber listrik berasal dari baterai; listrik mengalir melalui kabel dan sakelar berfungsi untuk memutus atau menyambungkan aliran listrik. Untuk menggambar rangkaian listrik, kita harus menyederhanakan gambar seperti pada contoh dibawah dari gambar A menjadi gambar B.

rangkaian listrik gambar

Benda apapun dapat menjadi beban listrik, oleh karena itu simbol universal untuk beban listrik adalah hambatan (resistor). Jadi, simbol lampu pada rangkaian diatas dapat diganti menjadi simbol hambatan seperti pada gambar dibawah.

beban hambatan listrik

Terdapat dua tipe rangkaian yaitu: rangkaian seri dan rangkaian paralel. Rangkaian seri dan paralel dapat dikombinasikan sehingga menjadi rangkaian kombinasi atau gabungan.

Rangkaian Seri

Rangkaian seri merupakan sebuah rangkaian listrik yang komponennya disusun secara berderetan hanya melalui satu jalur aliran listrik. Ciri-ciri rangkaian seri adalah dipasang secara berurutan (seri) dan tidak bercabang. Jika salah satu lampu padam, lampu lainnya pun akan ikut padam karena aliran listrik terputus. Contohnya adalah sebuah rangkaian yang memiliki dua resistor, tapi hanya terdapat satu jalur kabel untuk mengalirkan listrik seperti pada gambar dibawah ini.

gambar rangkaian seri

Rangkaian Paralel

Rangkaian paralel merupakan sebuah rangkaian listrik yang komponennya disusun sejajar dimana terdapat lebih dari satu jalur listrik (bercabang) secara paralel. Contohnya adalah sebuah rangkaian yang memiliki dua resistor dimana terdapat satu jalur kabel untuk setiap resistor seperti pada gambar dibawah ini.

rangkaian paralel

Tugas: BUPENA halaman 150 no 1 – 5 (jawabannya di tulis di buku tulis)

 

IPS (KD 3.2 dan 4.2) : Penemuan Baru Membawa Perubahan Sosial Budaya di Masyarakat

Perubahan sosial budaya merupakan perubahan yang meliputi perilaku, sikap, nilai, dan tata kehidupan masyarakat. Perubahan sosial budaya biasanya terjadi dari kehidupan tradisional menuju kehidupan modern. Salah satu penyebab perubahan sosial budaya adalah adanya penemuan-penemuan baru di masyarakat. Contohnya: jika zaman dahulu belum ada listrik, sumber penerangan berasal dari lilin atau lampu templok. Sekarang, penerangan berasal dari lampu listrik yang cahayanya bisa menjangkau ke seluruh ruangan. Penemuan yang ada membuat banyak perubahan cara hidup dan perilaku manusia. Kehidupan manusia zaman sekarang menjadi lebih mudah, lebih cepat dan lebih baik.

Tugas: BUPENA halaman 151 – 152 (nomor 1 – 4)

0 komentar:

Posting Komentar