Materi 6.3.1.1
Bahasa Indonesia (KD 3.2 dan 4.2) : Mengidentifikasi
Informasi Penting dari Teks Eksplanasi
Teks
Eksplanasi
Teks
eksplanasi merupakan
teks yang menjelaskan sebab akibat suatu fenomena, baik itu peristiwa alam,
ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan lainnya. Teks eksplanasi berisi fakta
yang dapat menjawab pertanyaan tentang “bagaimana” dan “mengapa” suatu fenomena
terjadi. Oleh sebab itu, tujuan utama teks eksplanasi adalah untuk memaparkan
proses dan sebab terjadinya suatu fenomena. Penjelasan yang dipaparkan dalam
teks eksplanasi berdasarkan bidang keilmuan (bersifat ilmiah) yang mengacu pada fakta,
realita, teori, dan hasil penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan.
Struktur teks eksplanasi
Teks
eksplanasi tersusun atas suatu struktur yang memudahkan kita dalam memahami isi
teks. Adapun struktur teks eksplanasi adalah sebagai berikut:
1.
Pernyataan umum
Bagian ini menjelaskan mengenai latar belakang dan tinjauan umum
topik yang dapat berupa definisi, klasifikasi, sejarah, dan asal usul. Bagian
dalam teks ini berupa gambaran secara umum tentang apa, mengapa, dan bagaimana
proses peristiwa alam terjadi.
2.
Deretan penjelas
Pada bagian ini berisi perincian proses atau sebab terjadinya
suatu fenomena yang juga mencakup akibat dan dampak yang ditimbulkan.
4.
Simpulan
Pada bagian akhir teks terdapat tanggapan penulis dalam menyikapi
fenomena berupa pernyataan reflektif yang bersifat umum.
Ciri-ciri Teks Eksplanasi
Pembahasan
dalam teks eksplanasi menggunakan konteks ilmiah melalui pemaparan sejarah, definisi, klasifikasi, dan kebiasaan. Informasi
tersebut dapat berupa fakta-fakta empiris, data statistik, dan rangkaian
peristiwa yang menjelaskan korelasi antaraspek dan antarperistiwa dalam teks.
Berikut ciri-ciri atau karakteristik teks eksplanasi yang dapat memudahkan kita
untuk membedakan antara teks eksplanasi dengan teks lainnya.
§
Ilmiah
Fenomena yang dijelaskan dalam teks eksplanasi berdasarkan konteks
ilmiah, yaitu berupa fakta, realita, teori, dan penelitian. Penjelasan tersebut
dapat berupa sejarah, klasifikasi, atau definisi.
§
Logis
Penjelasan fenomena dalam teks eksplanasi bersifat logis dan
teoretis.
§
Objektif
Penjelasan dalam teks dapat disertai argumen yang bersifat
objektif dengan didukung teori yang relevan, sehingga dapat pula dijadikan
rujukan yang valid.
Tugas: BUPENA halaman 148 “Marconi, Sang Penemu Radio”
no 1 – 2.
IPA (KD 3.4 dan 4.4) : Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik
Rangkaian listrik adalah sebuah jalur atau rangkaian sehingga elektron dapat
mengalir dari sumber voltase atau arus listrik. Proses perpindahan elektron inilah
yang kita kenal sebagai listrik. Elektron dapat mengalir pada material
penghantar arus listrik yakni konduktor. Oleh karena itu kabel dipakai pada
rangkaian listrik karena kabel terbuat dari tembaga yang dapat menghantarkan
arus listrik. Tempat dimana elektron masuk ke dalam rangkaian
listrik dinamakan dengan sumber listrik. Setiap benda yang memakai listrik
untuk penggunaannya disebut sebagai beban listrik. Pada gambar dibawah, lampu
merupakan beban listrik dan sumber listrik berasal dari baterai; listrik
mengalir melalui kabel dan sakelar berfungsi untuk memutus atau menyambungkan
aliran listrik. Untuk menggambar rangkaian listrik, kita harus menyederhanakan
gambar seperti pada contoh dibawah dari gambar A menjadi gambar B.

Benda apapun dapat menjadi beban listrik,
oleh karena itu simbol universal untuk beban listrik adalah hambatan
(resistor). Jadi, simbol lampu pada rangkaian diatas dapat diganti menjadi
simbol hambatan seperti pada gambar dibawah.

Terdapat dua tipe rangkaian yaitu:
rangkaian seri dan rangkaian paralel. Rangkaian seri dan paralel dapat
dikombinasikan sehingga menjadi rangkaian kombinasi atau gabungan.
Rangkaian Seri
Rangkaian seri merupakan sebuah rangkaian listrik
yang komponennya disusun secara berderetan hanya melalui satu jalur aliran
listrik. Ciri-ciri rangkaian seri adalah dipasang secara berurutan (seri) dan
tidak bercabang. Jika salah satu lampu padam, lampu lainnya pun akan ikut padam
karena aliran listrik terputus. Contohnya adalah sebuah rangkaian yang memiliki
dua resistor, tapi hanya terdapat satu jalur kabel untuk mengalirkan listrik
seperti pada gambar dibawah ini.

Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel merupakan sebuah
rangkaian listrik yang komponennya disusun sejajar dimana terdapat lebih dari
satu jalur listrik (bercabang) secara paralel. Contohnya adalah sebuah
rangkaian yang memiliki dua resistor dimana terdapat satu jalur kabel untuk
setiap resistor seperti pada gambar dibawah ini.

Tugas:
BUPENA halaman 150 no 1 – 5 (jawabannya di tulis di buku tulis)
IPS
(KD 3.2 dan 4.2) : Penemuan Baru Membawa Perubahan Sosial Budaya di Masyarakat
Perubahan
sosial budaya merupakan perubahan yang meliputi perilaku, sikap, nilai, dan
tata kehidupan masyarakat. Perubahan sosial budaya biasanya terjadi dari
kehidupan tradisional menuju kehidupan modern. Salah satu penyebab perubahan
sosial budaya adalah adanya penemuan-penemuan baru di masyarakat. Contohnya:
jika zaman dahulu belum ada listrik, sumber penerangan berasal dari lilin atau
lampu templok. Sekarang, penerangan berasal dari lampu listrik yang cahayanya
bisa menjangkau ke seluruh ruangan. Penemuan yang ada membuat banyak perubahan
cara hidup dan perilaku manusia. Kehidupan manusia zaman sekarang menjadi lebih
mudah, lebih cepat dan lebih baik.
Tugas:
BUPENA halaman 151 – 152 (nomor 1 – 4)